Yeoreobun, annyeong! Eotteohkke jinaeyo?
Ada dua project Lee Je Hoon yang rilis di tahun 2024, yaitu drama Chief Detective 1958 dan film Escape. Aku udah nonton Chief Detective 1958, makanya aku bikin review-nya sekarang. Kalau untuk film Escape, sepertinya aku nggak akan bikin review-nya karena aku pribadi kurang sreg sama film ini.
Oke, back to the topic. Aku mau tanya, definisi keadilan menurut kalian itu apa? Kejujuran itu sebenarnya masih ada atau nggak, sih? Susah, ya, cari keadilan dan kejujuran di masa sekarang? Bukan hanya di masa sekarang aja, keadilan dan kejujuran udah seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami sejak dulu, sulitnya minta ampun.
Namun, masih ada segelintir orang yang memegang teguh dua prinsip ini. Kalian bisa menemukan beberapa contohnya di drama Chief Detective 1958, salah satu project Lee Je Hoon di tahun 2024 yang mau aku review.
Awal Kepolisian Dipandang Negatif
Foto: Pinterest.com |
Chief Detective 1958 mengikuti kisah perjuangan Detektif Park Yeong Han yang melindungi para korban dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kejujuran dan keadilan. Awalnya Park Yeong Han ini merupakan detektif swasta dari desa kecil. Karena kehebatannya dalam menangkap pelaku kejahatan, Yeong Han dipindah tugaskan ke Kepolisian Jeongnam, Seoul, untuk bergabung dengan tim detektif di sana.
Sayangnya, apa yang Yeong Han harapkan di Kepolisian Jeongnam berbanding terbalik dengan kenyatannya. Di sana, Yeong Han menemukan jawaban atas pertanyaan kenapa selama ini kepolisian dan detektif selalu dianggap negatif? Padahal menurut Yeong Han, dia telah menangkap banyak penjahat dan menjebloskan mereka ke penjara.
Setelah tahu jawabannya dan muak dengan sikap nggak pedulinya anggota detektif lain, membuat Yeong Han bertekad untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap kepolisian dan detektif dengan bekerja secara jujur dan adil.
Anggota Tim Unit 1
Foto: Pinterest.com |
Selain merekrut tiga anggota lain, Yeong Han juga punya Kepala Tim sendiri. Jadi, aku akan memperkenalkan lima anggota yang tergabung di Tim Unit 1. Ah, Tim Unit 1 ini udah ada sejak Yeong Han tiba di Kepolisian Jeongnam, tapi anggotanya hanya Yeong Han dan Kepala Tim aja.
Yoo Dae Cheon (Choi Duk Moon), Kepala Tim Unit 1
Foto: IDN Times |
Bayangkan kamu bekerja di kepolisian yang seluruh anggotanya menutup mata dan telinga terhadap apa yang benar dan apa yang salah. Rasanya pasti nggak enak, kan? Kecuali kalau iman kamu nggak kuat dan akhirnya menjadi salah satu dari mereka.
Untungya, iman Yoo Dae Cheon ini kuat. Bahkan ketika dia nggak punya satu pun anggota tim, dia tetap bekerja dengan berpegang teguh pada keadilan dan kejujuran. Dae Cheon paling anti dengan yang namanya menjilat orang berkuasa, hingga akhirnya dia membentuk tim baru bersama Yeong Han.
Park Yeong Han (Lee Je Hoon), Detektif Jujur dari Desa Kecil
Foto: Pinterest/hanna |
Di desanya, nama Yeong Han begitu dikenal karena keahliannya dalam menangkap para penjahat. Karena bakatnya inilah, Dae Cheon memanggil Yeong Han untuk pindah ke Seoul. Meski tingkahnya ceroboh, Yeong Han nggak pernah suka kalau ada yang menjilat orang berkuasa demi naik jabatan dan menutup mata terhadap ketidakadilan.
Menerima ajakan Dae Cheon untuk bergabung dengan Tim Unit 1, Yeong Han merasa kalau mereka nggak akan bisa menyelesaikan banyak kasus karena kekurangan orang. Perekrutan anggota baru pun dimulai.
Kim Sang Sun (Lee Dong Hwi), Detektif Bar-Bar yang Suka Menggigit
Foto: Pinterest/aryani |
Kim Sang Sun juga merupakan detektif di Kepolisian Jeongnam, tapi keberadaannya dianggap transparan oleh anggota lain karena nggak sefrekuensi. Hanya Dae Cheon aja yang menganggap keberadaan Sang Sun. Meski begitu, mereka berdua ini bekerja masing-masing.
Sampai akhirnya Yeong Han datang dan mendekati Sang Sun dengan berbagai cara, akhirnya Sang Sun pun mau bergabung dengan mereka. Sebenarnya, sih, bergabung karena terpaksa. Namun seiring berjalannya waktu, Sang Sun menyadari kalau dua anggotanya ini memiliki pemikiran dan tujuan yang sama.
Ah, ada alasan kenapa Sang Sun dianggap gila dan bar-bar. Jika udah terlanjur kesal sampai rasanya ingin mencekik mati si penjahat, Sang Sun ini suka menggigit telinga si penjahat. Jadi, hati-hati aja!
Jo Gyeong Hwan (Choi Woo Sung), Hulk Tim Unit 1
Foto: Pinterest |
Nggak pernah sekalipun terpikir dalam benak Gyeong Hwan kalau dia akan menjadi polisi. Gimana nggak? Gyeong Hwan ini tadinya hanya seorang kuli panggul di pasar. Suatu hari, dia berkelahi dengan anggota gangster karena telah mengganggu kenyamanan masyarakat. Di saat yang sama, Yeong Han dan Sang Sun melihat bakat terpendam dalam diri Gyeong Hwan.
Jadi polisi sepertinya merupakan impian masyarakat pada saat itu, deh, karena waktu Gyeong Hwan ditawarin jadi polisi sama Yeong Han, dia langsung mau. Meski rendah di nilai akademik, Gyeong Hwan berhasil masuk jadi anggota kepolisian lewat tes kebugaran.
Seo Ho Jeong (Yoon Hyun Soo), Jimmy Neutron Tim Unit 1
Foto: Pinterest/Public Butter |
Kalian masih ada yang ingat sama kartun Jimmy Neutron, nggak? Itu lho kartun yang menemani hari libur kalian nonstop dari pagi sampai sore, biasanya diselingi Chalk Zone, The Fairly Odd Parents, Hey Arnold, dan lainnya. Nah, aku menggambarkan Ho Jeong ini seperti Jimmy Neutron.
Impian Ho Jeong memang jadi polisi, tapi ditentang oleh ayahnya. Saat ada pendaftaran anggota kepolisian di tempat kuliahnya, Ho Jeong diam-diam mengambil formulir pendaftaran dan dia simpan. Sampai suatu ketika keinginan Ho Jeong untuk menjadi polisi semakin besar, dia pun memberanikan diri untuk mendaftar meski akhirnya harus diusir dari rumahnya.
Berhasil lolos lewat tes akademik, Ho Jeong masuk ke Tim Unit 2. Namun, Ho Jeong diperlakukan semena-mena karena jadi anggota termuda dan membuat Yeong Han menarik Ho Jeong untuk masuk ke timnya. Selain jenius, Ho Jeong ini juga jago bahasa Inggris dan sangat membantu saat Tim Unit 1 harus berhadapan dengan target orang luar.
Beragam Cara Unik untuk Menangkap Penjahat
Foto: Pinterest |
Nonton drama ini mengingatkan aku akan Taxi Driver karena ada banyak cara unik yang dilakukan Tim Unit 1 dalam menangkap penjahat. Ada yang nyamar jadi pengemis lah, ngeluarin ular lah, pura-pura jadi satpam lah, bahkan sampai pura-pura menikung teman sendiri. Pokoknya unik deh.
Kasus yang Lebih Mengerikan
Foto: Beautynesia.id |
Drama Lee Je Hoon bergenre misteri yang udah aku tonton itu ada tiga, Taxi Driver, Chief Detective 1958, dan Signal yang baru aku selesaikan beberapa hari lalu. Ketiga drama ini menyelidiki beragam kasus berbeda, tapi buat aku pribadi kasus di drama ini yang lebih mengerikan.
Bukan karena darah atau pembunuhan ya, tapi lebih kepada ... ternyata manusia itu kejamnya melebihi iblis. Asalkan mereka bisa mendapatkan uang dan kekuasaan, ya mereka nggak peduli. Menurut mereka, nyawa orang-orang lemah dan nggak punya kekuasaan bisa mereka beli.
Sebenarnya di dua drama Je Hoon lain juga sama sih, tapi di drama ini tuh kasusnya mengerikan sekaligus menyayat hati. Kenapa aku bisa ngomong gini? Karena ada satu kasus yang bikin aku merutuk beberapa kali.
Satu Pelajaran Penting
Foto: Pinterest/jehoonie |
Selain memunculkan sisi gelap kepolisian, drama ini juga menyadarkan kita kalau sebenarnya masih ada, kok, polisi dan detektif yang jujur, yang nggak tergoda dengan uang dan kekuasaan. Seperti yang aku bilang sebelumnya, mencari polisi atau detektif yang jujur itu bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami, apalagi di zaman sekarang.
Sama seperti drama Move to Heaven, drama ini cuma 10 episode yang bisa kalian selesaikan dalam satu setengah hari kalau kalian lagi ada banyak waktu luang. Oh, drama ini tayangnya di Disney+, ya. Jangan lupa nonton, yeoreobun!