Yeoreobun, annyeong! Jal jinaeseo? 

Melihat judulnya, kalian pasti berpikir aku akan membahas mitos-mitos yang berkaitan tentang legenda dan hal-hal mistis seputar Korea, kan? Hayo ngaku!

Yang mau aku bahas bukan mitos yang itu, tapi mitos tentang anggapan-anggapan atau hal-hal tentang Korea yang masih sering disalahpahami oleh orang asing. Jadi mitos ini, tuh, ada kaitannya sama culture shock mungkin, ya. Pokoknya buat kalian yang berencana untuk tinggal di Korea atau pergi liburan ke Korea, wajib banget baca ini dulu biar nggak terjadi kesalahpahaman di antara kita haha.

1. Nggak Bisa Bahasa Korea, Nggak Boleh ke Korea!

Foto: Freepik/myasiavision

Dulu mungkin iya, tapi sekarang zaman udah berubah. Banyak orang Korea yang sekarang bahasa Inggrisnya udah jago, termasuk ahjummadeul yang biasa kalian temui di stan street food atau pasar. Meski terkadang para ahjumma dan ahjussideul sering kali merasa nggak nyaman untuk berkomunikasi pakai bahasa Inggris, tapi mereka tahu bahasa Inggris dasar.

Ada salah satu short video YouTube yang muncul di timeline aku yang membuktikan fakta ini. Di video itu ada seorang foreigner yang udah tinggal lama di Korea dan menanyakan beberapa pertanyaan kepada orang-orang Korea, termasuk bahasa Inggris. Orang Korea itu bilang kalau rata-rata bahasa Inggris masyarakat Korea (anak mudanya terutama) udah jauh lebih baik dibandingkan zaman dulu. Bahkan dia mengakui kalau pelafalan bahasa Inggris mereka hampir setara dengan native speaker.

2. Orang Korea Nggak Pakai Deodoran Karena Nggak Berkeringat

Foto: Freepik.com/rido81

Aku jadi inget salah satu episode Running Man yang ngegrebek apartemen Se Chan dengan misi khusus anggota lain. Misinya itu membeli barang kebutuhan untuk Se Chan sebagai hadiah bertamu, tapi barangnya harus barang yang nggak ada di rumah Se Chan. Nah, Seok Jin beli deodoran buat Se Chan, tapi ternyata Se Chan punya wkwk.

Ternyata Seok Jin beli deodoran buat Se Chan ada alasannya, Yeoreobun. Alasannya karena rata-rata orang Korea nggak pakai deodoran, jadi deodoran ini bukan kebutuhan pribadi yang sering dipakai sama masyarakat Korea.

Karena hal ini, muncullah anggapan kalau orang Korea itu nggak berkeringat, makanya mereka nggak butuh deodoran. Tapi, nggak pakai deodoran bukan berarti orang Korea nggak berkeringat sama sekali. Mereka tetap berkeringat sama seperti kita, tapi karena gaya hidup dan pola makan, jumlah keringat mereka nggak sebanyak kita.

3. Harus Mengikuti Standar Kecantikan Korea

Foto: Freepik/studioredcup

Setiap negara punya standar kecantikannya masing-masing, termasuk Korea. Apa aja, sih, yang dianggap "cantik" di Korea? Tentunya kulit kalian harus cerah, putih, bebas dari jerawat, rambut harus shiny, dagu harus berbentuk "v". Belum lagi dengan berat badan harus ideal. Dulu, berat 50 kg itu udah dianggap overweight di Korea. Inilah yang menyebabkan pakaian yang dijual di Korea hanya tersedia dalam ukuran all size, tapi kalau di Korea all size-nya hanya sampai ukuran M. Pokoknya semua harus terlihat sempurna dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Tapi, sekarang standar kecantikan Korea udah mulai berubah dan lebih inklusif. Kalau dulu idol perempuan penampilannya putih dan langsing, sekarang putih udah bukan jadi patokan kalau kalian cantik. Idol perempuan yang mendobrak standar kecantikan Korea beberapa di antaranya adalah Hwasa Mamamoo dan Hyolyn Sistar. Dari awal debut sampai sekarang, mereka nggak mengubah warna kulit eksotis mereka, yang justru menjadi ciri khas tersendiri buat mereka.

Mimi Oh My Girl juga mendobrak standar kecantikan Korea dengan menerapkan kecantikan perempuan Latina pada dirinya sendiri. Mimi udah terlahir putih, tapi di tahun 2024 ini dia tampil dengan penampilan baru dengan kulit eksotis dan gaya rambut keriting. Meski sempat dikecam oleh netizen, banyak juga lho yang memuji Mimi dan menganggap Mimi seperti karakter Disney, Moana.

Sebenarnya masih ada banyak common misconception tentang Korea, tapi cukup tiga aja yang aku kasih tahu karena menurut aku tiga hal ini merupakan hal yang lumayan penting. Jadi, kalian udah nggak salah paham lagi, kan?